Yak ini ada cuplikan hidup selama beberapa hari yang lalu. Sejak penulisan ini di akhir Desember sampai saat ini, belum selesai-selesai. Hahahahahaha, geblek beneeeeerr dah. Silahkan dan selamat membaca . . .
Jumat, 18 Desember 2009
SELAMAT TAHUN BARU ISLAM 1431 H
oyeay!
Sayang sekali gw melewati pertunjukan kebo bule gara-gara tragedi Ryan. ckckck padahal gw pengen banget ngliat. Kan langka sekali tuh liat kebo bule, tengah malam pula. Ternyata sebenarnya Ryan juga ngajakin liat prosesi kirab. Sayang sayang seribu kali sayang, otaknya lagi blank gara-gara . . . (baca selengkapanya di post sebelumnya).
oooooh apa yang terjadi terjadilaaah "dengan irama kupu-kupu malam".
Pagi harinya, gw curiga dengan sms dari mama. Kenapa beliau ngebet bgt ngajak ketemuan? Sungguh aneh tapi nyata, sekitar jam sepuluh pagi, mama telpon dan berkata dia dan adek udah ada di depan jalan kabut. OH MY GOD !!!!! Sungguh kejutan yang luar biasa. Gw suruh aja ketempat sepupu yang ada di palur. berhubung juga gw belum mandi, ogah juga keluar kosan, mata masih kriyep-kriyep, dan abu ketek "HUEKS".
Niatnya, hari itu gw dan Ryan mau traktir si Haphap. Maksudnya PJ getoooohh. Tiba-tiba malah si Haphap yang ga bisa karena hari pertama dan kecapekan abis nonton kirab di alun-alun. Ya udslaa akhirnya gw sama Ryan berangkat ke SGM dijemput my mommy dan mail. Saat bertemu di dalam taksi, kami saling melepas rindu. Kata mama, gw tambah kurus.
*haduuuuuhh, emang udah kurus maaa*
Di SGM cuma makan dan belanja. Seperti biasa, foodcourt disana ramai lancar. Hampir saja kita tak kebagian tempat untuk makan. Takjublah si Mail karena makan besar, tapi murah.
Sore harinya, kami menculik Ryan buat makan di Gladak Langan Boga aka Galabo lalu bermalam di Palur. Makanannya biasa saja sih. Sayangnya, lesehannya itu, milik para pedagang. Jadi gak bisa asal duduk gitu.
Hari itupun cukup melelahkan dan mengejutkan.
Sabtu, 19 Desember 2009
krik krik krik
Lupa ngapain aja. Pastinya melelahkan juga.
Disiang hari berangkat ke stasiun buat pessn tiket pulang si mama dan Mail ke Jakarta. Gaya banget dah, mau pulang lewat jalur bandung. Walhasil, dapat tempat duduk sisa. Gerbong satu, nomor tempat duduk satu juga.
Tiba-tiba si mama uda keliyengan gitu. Ternyata, waktu menunjukkan pukul dua siang dan kami semua belum makan. Karena tukang soto kwali di depan balapan tutup, berangkatlah kami ke Galabo (lagii). Makan apa disana? Oh tukang makannya berubah. Tidaklah sama dengan tukang di malam hari. Mail menghabiskan dua mangkuk soto sapi, mama masih dengan gaya sok dietnya, dan Ryan menghabiskan dua mangkuk bakso. Sedangkan gw, tetap jadi the last one. Gpp dah yang penting gw gak keselek bakso sampai mati, kayak yang di beritakan beberapa hari yang lalu.
Si mama yang penarasan sama batik dan Ryan yang rindu rumah tantenya yang ada di Kauman membuat kami berjalan kaki kesana. sampai disana, mama agak kalap melihat batik.
kata mama, "Modelnya klasik. Model jaman dulu gitu kak." gw jawab aja, "Terus mama ga suka gitu?" "Hmm salah. Justru mama suka yang kayak gitu. Gak macem-macem"
Tiba-tiba mama ngajakin ke sami luwes. BUSEEETT itu kan jauh banget kalo jalan kaki dari kauman. Akhirnya diputuskan untuk ke toko jempol, membeli lemari. YEAY !
Sesampai di sana, Ryan berbisik, "kalo kesini, aku suka."
aji gile tuh anak, liat meubel sampai terkencing-kencing :P ditambah lagi, katalognya pengen dia bawa pulang.
Ternyata mama masih penasaran sama luwes. Berlarilah kita dengan taksi ke sami luwes. Sampai disana, "ooohh ternyata sama aja ya kayak supermarket."
Aaaaah si mama uda jelas daritadi dikatakan sama aja, gak percaya.
Puas liat-liat, CRING CRING, si mama liat sumur aka susu murni asli boyolali.
*senangnya hatimu mama*
mama : buuu, susu madu satu
maya : SAMA !
mail : hmm susu murni aja
Ryan : susu telor enak gak ya?
penjual : pake madu gak mas?
Ryan : hmm pake
penjual : jahe?
Ryan : mboten bu
penjual : telor ayam apa bebek mas?
mama : AYAM aja. jangan bebek. kebanyakan. ntar keblenger.
Ryan : (bersamaan dengan mama) iya ayam aja bu.
malam minggu kamipun diisi dengan mengerjakan tugas yang menumpuk. Huhuhu T.T
Minggu, 20 Desember 2009
Mama dan Mail pulang. Huhuhuhuhuhuhu sedih deh. Belum puas rasanya.
kata Ryan, "hmm mama kamu jadi beli srikaya gak tuh ntar lupa lg."
Aiiiiiiiiihh perhatian sekali kamuuuuuu :D
Sore hari menjelang magrib, datanglah Nia dan Tina. Mending mereka datang barengan. Ini kagak. Satu per satu. Hadeeh repot dah buka pintunya. Apakah yang mereka lakukan? Yak tentu saja numpang ngeprint tugas makro dan entah mengapa, laptop gw dikuasain Tina padahal dari tadi gw sama Nia sedang mencoba mengerjakan soal yang sulit. Sudah kecapekan, berefreshing ria dengan Dinner with Ryan. Kyaaaaaaaaaaaaa.
Uh uh uh, senang sekali berteman dengan Nandhya Marfiana, Retnia Wulandari, dan Sri Agustina. Padahal mereka sedah menerjakan bab 18 dengan susah payan dan gw baru mengerjakan bab 17, tapi mereka memperbolehkan diriku ini meng-copas pekerjaan mereka.
semoga kita langgeng yaaa teman-teman :D
Senin, 21 Desember 2009
Ada pemilu raya khusus buat anak-anak akuntansi. Itu adalah pemilihan untuk CEO HMJ Akuntansi. Kandidatnya hanya dua, tapi cukup bersaing. Yakni, mas Abe dan mas Basri.
Sesaat akan mencontreng, ada sebuah tangan menarik-narik diriku. setelah ditengok,
OH TIDAAAAAAAAAAAAAAKKK, ITU HAPSARI !!!
sekarang dia pakai jilbab.
Hari itu pun dikejutkan dengan pak makro yang tak kunjung datang walaupun telah ditunggu selama satu jam.
*haduuuuhh pak, katanya kuliah terakhir, tapi kok gak datang??? grrrr*
setelah sang ketua kelas yang rumahnya jauh nun di Boyolali, memutuskan untuk pulang, eeeehh si bapak malah datang !
Dengan gagah berani aku melangkah ditemani Tina dan Novita, masuklah kami ke ruang pelayanan kuliah buat merayu-rayu si bapak biar mau ngajar. Apa yang di dapat? Kita bertiga malah disemprot sama petugas disana karena ternyata besok, si bapak mau ke Amerika.
*uhuuuyy ikut dong paakk . . .
untung saja si Taufik, sang ketua kelas punya feeling untuk membuka hp-nya saat di lampu merah SMK Warga Solo. Selamatlah kita karena semua KRS ada pada dirinya.
Selasa, 22 Desember 2009
SELAMAT HARI IBU UNTUK SEMUA IBU
Ujian matematika dilalui dengan ramai lancar penuh ketegangan dan asal-asalan. semoga aja bener. AMIN !
Tawaran mengejutkan datang dari Kaulya. Dia mau pulang sama Esti, anak EP naik ekonomi. Tawaran tersebut sangat menggiurkan bagi Nandhya Marfiana. Mulailah iya mengajak diri ini dan Ryan untuk pulang. Hal tersebut tidak menggiurkan saya kala itu.
Disisi lain, sang pacar pengen gw pulang biar bisa ikut acara tahun baru bareng keluarganya.
*pikir pikir ku pikir, bagaimanaa doooooooooonggg
Sampai jam sembilan malam gw masih keukeuh gak mau pulang. Ditambah lagi saat melihat keadaan bak mandi yang sudah kotor. GILIRAN GW YANG PIKET BOOOOOOOOOOOKKKK !!!! Itu bak udak kotor, mulai keluar lumut di dinding bak yang tadinya berwarna putih menjadi kecoklatan. Hyaaaakszzz...
Rabu, 23 Desember 2009
Jam lima pagi, Nandhya melancarkan serangan umum lima pagi dengan miskol berkali-kali ke hp gw. Mau tidak mau gw balas semua sms dia sambil packing. sampai jam tujuh kurang, akhirnya gw memutuskan untuk pulang plus memberi kejutan buat orang-orang dirumah. Betapa senangnya teman yang satu ini.
Tiket sudah ditangan, hati pun senang.
*YES, gw jadi pulang dengan membawa kejutan kepada mama, papa, dan mail. Mantap !
Dalam perjalanan kereta, ada hal lucu, menyebalkan, dan mengenaskan dikemas menjadi satu.
Begini ceritanya (kismis mode on) . . . :
PART 1
Jumat, 18 Desember 2009
SELAMAT TAHUN BARU ISLAM 1431 H
oyeay!
Sayang sekali gw melewati pertunjukan kebo bule gara-gara tragedi Ryan. ckckck padahal gw pengen banget ngliat. Kan langka sekali tuh liat kebo bule, tengah malam pula. Ternyata sebenarnya Ryan juga ngajakin liat prosesi kirab. Sayang sayang seribu kali sayang, otaknya lagi blank gara-gara . . . (baca selengkapanya di post sebelumnya).
oooooh apa yang terjadi terjadilaaah "dengan irama kupu-kupu malam".
Pagi harinya, gw curiga dengan sms dari mama. Kenapa beliau ngebet bgt ngajak ketemuan? Sungguh aneh tapi nyata, sekitar jam sepuluh pagi, mama telpon dan berkata dia dan adek udah ada di depan jalan kabut. OH MY GOD !!!!! Sungguh kejutan yang luar biasa. Gw suruh aja ketempat sepupu yang ada di palur. berhubung juga gw belum mandi, ogah juga keluar kosan, mata masih kriyep-kriyep, dan abu ketek "HUEKS".
Niatnya, hari itu gw dan Ryan mau traktir si Haphap. Maksudnya PJ getoooohh. Tiba-tiba malah si Haphap yang ga bisa karena hari pertama dan kecapekan abis nonton kirab di alun-alun. Ya udslaa akhirnya gw sama Ryan berangkat ke SGM dijemput my mommy dan mail. Saat bertemu di dalam taksi, kami saling melepas rindu. Kata mama, gw tambah kurus.
*haduuuuuhh, emang udah kurus maaa*
Di SGM cuma makan dan belanja. Seperti biasa, foodcourt disana ramai lancar. Hampir saja kita tak kebagian tempat untuk makan. Takjublah si Mail karena makan besar, tapi murah.
Sore harinya, kami menculik Ryan buat makan di Gladak Langan Boga aka Galabo lalu bermalam di Palur. Makanannya biasa saja sih. Sayangnya, lesehannya itu, milik para pedagang. Jadi gak bisa asal duduk gitu.
Hari itupun cukup melelahkan dan mengejutkan.
Sabtu, 19 Desember 2009
krik krik krik
Lupa ngapain aja. Pastinya melelahkan juga.
Disiang hari berangkat ke stasiun buat pessn tiket pulang si mama dan Mail ke Jakarta. Gaya banget dah, mau pulang lewat jalur bandung. Walhasil, dapat tempat duduk sisa. Gerbong satu, nomor tempat duduk satu juga.
Tiba-tiba si mama uda keliyengan gitu. Ternyata, waktu menunjukkan pukul dua siang dan kami semua belum makan. Karena tukang soto kwali di depan balapan tutup, berangkatlah kami ke Galabo (lagii). Makan apa disana? Oh tukang makannya berubah. Tidaklah sama dengan tukang di malam hari. Mail menghabiskan dua mangkuk soto sapi, mama masih dengan gaya sok dietnya, dan Ryan menghabiskan dua mangkuk bakso. Sedangkan gw, tetap jadi the last one. Gpp dah yang penting gw gak keselek bakso sampai mati, kayak yang di beritakan beberapa hari yang lalu.
Si mama yang penarasan sama batik dan Ryan yang rindu rumah tantenya yang ada di Kauman membuat kami berjalan kaki kesana. sampai disana, mama agak kalap melihat batik.
kata mama, "Modelnya klasik. Model jaman dulu gitu kak." gw jawab aja, "Terus mama ga suka gitu?" "Hmm salah. Justru mama suka yang kayak gitu. Gak macem-macem"
Tiba-tiba mama ngajakin ke sami luwes. BUSEEETT itu kan jauh banget kalo jalan kaki dari kauman. Akhirnya diputuskan untuk ke toko jempol, membeli lemari. YEAY !
Sesampai di sana, Ryan berbisik, "kalo kesini, aku suka."
aji gile tuh anak, liat meubel sampai terkencing-kencing :P ditambah lagi, katalognya pengen dia bawa pulang.
Ternyata mama masih penasaran sama luwes. Berlarilah kita dengan taksi ke sami luwes. Sampai disana, "ooohh ternyata sama aja ya kayak supermarket."
Aaaaah si mama uda jelas daritadi dikatakan sama aja, gak percaya.
Puas liat-liat, CRING CRING, si mama liat sumur aka susu murni asli boyolali.
*senangnya hatimu mama*
mama : buuu, susu madu satu
maya : SAMA !
mail : hmm susu murni aja
Ryan : susu telor enak gak ya?
penjual : pake madu gak mas?
Ryan : hmm pake
penjual : jahe?
Ryan : mboten bu
penjual : telor ayam apa bebek mas?
aaaahhh penjualnya kebanyakan nanya nih
mama : AYAM aja. jangan bebek. kebanyakan. ntar keblenger.
Ryan : (bersamaan dengan mama) iya ayam aja bu.
Ada satu rahasia, 'sebenarnya abis minum itu susu, si Ryan jadi eneg, tp dia ketagihan sama susu madunya'malah hari, lagi-lagi beli martabak dan rasanya gw uda mabok martabak nih xp
malam minggu kamipun diisi dengan mengerjakan tugas yang menumpuk. Huhuhu T.T
Minggu, 20 Desember 2009
Mama dan Mail pulang. Huhuhuhuhuhuhu sedih deh. Belum puas rasanya.
kata Ryan, "hmm mama kamu jadi beli srikaya gak tuh ntar lupa lg."
Aiiiiiiiiihh perhatian sekali kamuuuuuu :D
Sore hari menjelang magrib, datanglah Nia dan Tina. Mending mereka datang barengan. Ini kagak. Satu per satu. Hadeeh repot dah buka pintunya. Apakah yang mereka lakukan? Yak tentu saja numpang ngeprint tugas makro dan entah mengapa, laptop gw dikuasain Tina padahal dari tadi gw sama Nia sedang mencoba mengerjakan soal yang sulit. Sudah kecapekan, berefreshing ria dengan Dinner with Ryan. Kyaaaaaaaaaaaaa.
Uh uh uh, senang sekali berteman dengan Nandhya Marfiana, Retnia Wulandari, dan Sri Agustina. Padahal mereka sedah menerjakan bab 18 dengan susah payan dan gw baru mengerjakan bab 17, tapi mereka memperbolehkan diriku ini meng-copas pekerjaan mereka.
THANKS GOD I FOUND THEM !Yaaaahh walaupun disuruh nge-print, anggap aja itu harga yang mesti gw bayar.
semoga kita langgeng yaaa teman-teman :D
Senin, 21 Desember 2009
Ada pemilu raya khusus buat anak-anak akuntansi. Itu adalah pemilihan untuk CEO HMJ Akuntansi. Kandidatnya hanya dua, tapi cukup bersaing. Yakni, mas Abe dan mas Basri.
Pssssttt, tenyata mas Basri anak Jakarta lhooo.Nah, untuk menarik minat anak-anak akuntansi untuk mencontreng, disediakanlah souvenir. Ada dua macam souvenir, gunting kuku dan gantungan kunci berbentuk sandal. Ternyata, ampuh lhooo kedua souvenir itu untuk merangsang mencontreng.
Sesaat akan mencontreng, ada sebuah tangan menarik-narik diriku. setelah ditengok,
OH TIDAAAAAAAAAAAAAAKKK, ITU HAPSARI !!!
sekarang dia pakai jilbab.
alhamdulillahAgak takjub dan tidak percaya pas melihat tampilan baru dia. Abis dia kan liar begitu. Bahkan mungkin lebih liar daripada gw. Eeeehh, tida-tiba jadi begituuu. Mungkin itulah jalan menuju syurga. hahahahahaha.
Hari itu pun dikejutkan dengan pak makro yang tak kunjung datang walaupun telah ditunggu selama satu jam.
*haduuuuhh pak, katanya kuliah terakhir, tapi kok gak datang??? grrrr*
setelah sang ketua kelas yang rumahnya jauh nun di Boyolali, memutuskan untuk pulang, eeeehh si bapak malah datang !
Dengan gagah berani aku melangkah ditemani Tina dan Novita, masuklah kami ke ruang pelayanan kuliah buat merayu-rayu si bapak biar mau ngajar. Apa yang di dapat? Kita bertiga malah disemprot sama petugas disana karena ternyata besok, si bapak mau ke Amerika.
*uhuuuyy ikut dong paakk . . .
untung saja si Taufik, sang ketua kelas punya feeling untuk membuka hp-nya saat di lampu merah SMK Warga Solo. Selamatlah kita karena semua KRS ada pada dirinya.
TERIMA KASIH TAUFIK SANG PAHLAWAN
(haha lebai akh)
eh, dia asyik buanget. Langsung dapat tambahan nilai satu untuk mata kuliah mikro.
Tenang fik, gw rela kok kalo lo emang dapat. Itu memang pantas untuk dirimu, nak.
SELAMAT UNTUK TAUFIK
Selasa, 22 Desember 2009
SELAMAT HARI IBU UNTUK SEMUA IBU
Ujian matematika dilalui dengan ramai lancar penuh ketegangan dan asal-asalan. semoga aja bener. AMIN !
Tawaran mengejutkan datang dari Kaulya. Dia mau pulang sama Esti, anak EP naik ekonomi. Tawaran tersebut sangat menggiurkan bagi Nandhya Marfiana. Mulailah iya mengajak diri ini dan Ryan untuk pulang. Hal tersebut tidak menggiurkan saya kala itu.
Disisi lain, sang pacar pengen gw pulang biar bisa ikut acara tahun baru bareng keluarganya.
*pikir pikir ku pikir, bagaimanaa doooooooooonggg
Sampai jam sembilan malam gw masih keukeuh gak mau pulang. Ditambah lagi saat melihat keadaan bak mandi yang sudah kotor. GILIRAN GW YANG PIKET BOOOOOOOOOOOKKKK !!!! Itu bak udak kotor, mulai keluar lumut di dinding bak yang tadinya berwarna putih menjadi kecoklatan. Hyaaaakszzz...
Rabu, 23 Desember 2009
Jam lima pagi, Nandhya melancarkan serangan umum lima pagi dengan miskol berkali-kali ke hp gw. Mau tidak mau gw balas semua sms dia sambil packing. sampai jam tujuh kurang, akhirnya gw memutuskan untuk pulang plus memberi kejutan buat orang-orang dirumah. Betapa senangnya teman yang satu ini.
Ternyata oh ternyata, kaul, yang ngajak pulang bareng malah udah pulang duluan naik bus. Si Esti masih bingung hingga detik-detik proklamasiPas mau berangkat kuliah, feeling mulai gak enak. Sms anak-anak dulu lah. BUJUG! udah mau jam tujuh belum ada yang berangkat. Untunglah tak lama kemudian si Vika mau berangkat. Beberapa menit kemudian, gw putuskan untuk berangkat, eh Vika sms yang isinya, si dosen mikro baru datang jam kedua. BAAAAHH untung dah gw belum berangkat. Abis sarapan, eke ngacir aja ke Jebres bersama Ryan.
Tiket sudah ditangan, hati pun senang.
*YES, gw jadi pulang dengan membawa kejutan kepada mama, papa, dan mail. Mantap !
Dalam perjalanan kereta, ada hal lucu, menyebalkan, dan mengenaskan dikemas menjadi satu.
Begini ceritanya (kismis mode on) . . . :
TO BE CONTINUED . . .
sebel nih... kpan nulis lanjutannya?
ReplyDelete