Skip to main content

Tiga Bulan Itu Serasa Tujuh Bulan


Mungkin dalam postingan ini terkesan mengumbar kemesraan, pamer hubungan, dsb
Jadi, para jomblo, janganlah kalian sakit hati saat membaca posingan ini. Kalo dari awal udah gak kuat, mending gak usah dibaca dari pada 'roboh' saat membacanya. Kan udah gw kasih peringatan :P

"tanpa terasa, kau curi hati kuuu. dengan berbeda caramu menaklukan hati kecilku"




Yak, sepenggal lagu (siapa yaa lupa tuh) rasanya cukup menggambarkan hatikuuu bukannya mengumbar, namun sedikit bangga, kalau gw udah tiga bulan menjalin cinta dengan Muhammad Ryan Qashidy. Kami resmi menjadi seorang kekasih pada tanggal 15 Oktober 2009 berkat bantuan seorang teman yang tiap kali mau di traktir gak bisa mulu. Hadeeehh udah kayak pengacara dia, a.k.a pengangguran banyak acara. Balikke topik, heheheh, jadi malu deeeh. Memang masih seumur jagung, kalo bayi, yaaaaaaaaaaaaahh blon bisa apapadeh, tapi kita merasa uda lama banget kenal. Apakah semua orang yang sedang menjalin cinta merasakan hal yang sama sepertiku? Agak aneh memang. mungkin karena saat berteman, tiada hari tanpa sms sampai-sampai tak terhitung jumlahnya, beberapa kali telfon ditengah malam, dan begitu sering bertemu untuk jalan ataupun sekedar say, 'hello'.

Senangnya, gw jadiannya di Solo. Di kota ini, sendiri (boong deh, ada sepupu tinggal di perumnas palur), tiba-tiba ada yang menemani. Mama-Papa pun menyetujuinya :D
Kemana-mana, kalo sempat, makan bareng, jalan-jalan bareng. Karena judulnya jalan-jalan, yaa benar 'jalan-jalan'. Jangan kaget aja deh kalo diajak 'jalan' bareng kita :P

Beberapa dari teman dan sahabat mendoakan hubungan kami. Salah satunya adalah Nandhya. Dengan mata kepalanya sendiri, menyaksikan saat gw akan pulang ke Jakarta meninggalkan Ryan di Solo. Katanya, "mirip adegan di kuch kuch hota hai !"
Selain itu, dia senang sekali mendoakan kelanggengan hubungan kami. Oooh sungguh, terima kasih teman. Sungguh aku terharu aka tulusnya doamu.

Sampai detik ini, hubungan kami mulus-mulus saja. Yayaya seoga saja ini berlangsung lama. Senang sekali menenukan dirimu yang sayang padaku disaat jauh dari orang yang juga menyayangiku :)

Comments

Popular posts from this blog

#TentangBrunei: Belanja Oleh-oleh di Brunei

Assalamu'alaikum, Bagian tersulit dari perjalanan kali ini adalah cari oleh-oleh. Sebenarnya aku sudah memulai mengurangi belanja oleh-oleh untuk orang lain, pengecualian ke teman dekat dan tim kerja yang kelimpahan pekerjaanku saat aku cuti. Kalau untuk diri sendiri aku masih suka beli. Minimal, magnet kulkas atau tumbler  Starbucks geographic series. Tapi karena salah satu temanku ini sangat suka membeli oleh-oleh, jadi kami harus banget beli oleh-oleh. Bagi (kebanyakan) orang Indonesia, memberikan oleh-oleh untuk orang-orang terdekat setelah melakukan perjalanan atau liburan menjadi semacam kewajiban. Selama di Brunei cukup bingung mencari toko yang menjual souvenir dengan ciri khas Brunei. Bahkan mencoba googling pun, menurutku hasilnya kurang memuaskan. Setelah bertanya ke pemilik apartemen, kami diarahkan ke toko Happy Star Brunei Souvenir Shop yang berada di daerah Gadong. Di sini kalian bisa menemukan gantungan kunci, magnet hiasan kulkas, hiasan meja dari akrili...

LOOKBOOK - lihat saya !!!

yuhhuuuuu udah lama banget yah gak update blog ini. selama ini, daku cuma bermin sambil kuliah. hehe :P kali ini mau cerita akhir-akhir ini lagi sibuk apa. yak akhir-akhir ini seneng banget sama foto-foto. tapiiiiiiii foto fashion. project ini di kerjakan bareng ami dan emir. awalnya sih cuma cerita sama emir kalo gw suka foto-foto sendiri di kamar pake outfit yang buat gue unik dan bikin hti senang. ternyata si emir juga suka. trus akhirnya dia nunjukin web lookbook. gara-gara itu lah, akhir pekan kita mulai foto. percobaan pertamanya sih si emir, setelah itu kita jadi suka belanja dan kita pake buat di foto. nih gue kasih unjuk beberapa fotonyah: ni foto dia waktu takut ketauan orang gara-gara cuma pake semacem tanktop foto doi yang lain. barusan kata cowok gw, mirip engkong-engkong kalo yang ini mah gw. yang fotoin? yaaaahh si emir itu sebagian ajah dr foto kita (aslinya sih lupa foto yang lain ada dimana. hehe) tempat foto kita yang terjauh tuh ada di Candi Su...

Lampung, Way Kambas, dan Cerita Tentang Gajah

Hari kedua di Lampung. Kami sudah janjian dengan pak Tino untuk dijemput pukul 08:00 dan langsung menuju Way Kambas. Sekitar pukul 08:30, setelah sarapan di penginapan, kami langsung checkout dan berangkat ke Way Kambas. Perjalanan yang di tempuh cukup atau mungkin sangat jauh. Kurang lebih 110 km dari Bandar Lampung atau sekitar 2-3 jam perjalanan. Sepanjang perjalanan, jalan tak selalu mulus. Ya sebelum berangkat ke Lampung, saya membaca beberapa tulisan yang menyayangkan kondisi jalan menuju tempat wisata di Lampung. Padahal potensi wisata di Lampung cukup banyak. ketemu gajah dan mahout saat menuju TNWK Sekitar pukul 11:00, kami sampai di gerbang masuk. Kami harus membayar Rp30.000 untuk tiket masuk berdua (driver sering kali tidak dikenakan tiket masuk tempat pariwisata, kecuali mobil tetap bayar). Memasuki Taman Nasional Way Kambas, ditengah perjalanan kami melihat sekumpulan monyet di pinggir jalan. Sepertinya merek berharap pengunjung yang lewat memberinya makanan. ...