Skip to main content

Lampung Kota Tapis Beseri

Akhir pekan pertama di bulan Maret dapat kesempatan untuk berkunjung ke Lampung. Kebetulan, teman kerja mengundang ke acara pernikahannya. Alhamdulillah, dapat teman perjalanan yang super!!!

Memang, hanya aku dan Septa yang punya niat kuat untuk datang ke acara pernikahan Agung dan Tara. Teman-teman yang lain sempat bikin rencana juga, namun tidak ada kabar lagi. Awalnya, yang akan berangkat ke Lampung adalah aku, Septa, dan tiga orang teman. Setelah mencari info tentang Lampung (bagaimana cara ke sana, ada wisata apa saja, penginapan disana, biaya jika sewa mobil via Google, aku juga coba bertanya-tanya dengan calon manten), akhirnya kami mantap berangkat ke Lampung dengan pesawat di hari sabtu pagi dan pulang minggu malam dengan bus Damri.

Menjelang hari H keberangkatan, tiba-tiba tiga orang teman membatalkan pergi. Aku dan Septa merasa tidak masalag karena sedari awal kami berencana hanya berangkat berdua. Hari keberangkatan, sabtu pagi pukul 05:00, kami naik bus Damri dari Stasiun Gambir menuju bandara Soekarno-Hatta. Pesawat sedikit terlambat ketika take off karena antri. Ternyata dari Jakarta ke Lampung hanya sebentar. Rasanya baru saja take off, membolak-balikkan majalah, tiba-tiba pilot berkata, "flight attendants landing position". Bukan haya kami yang kaget karena sebentar lagi akan mendarat, tapi beberapa penumpang lain pun heran karena sudah sampai. Sesampai di Bandara Radin Inten II Lampung, kami dijemput mobil sewa dengan Pak Tino sebagai pengemudinya.

Oiya, jangan terlalu kaget yah ketika di Lampung lebih banyak mendengar penduduknya berbahasa Jawa. Karena banyak imigran asal pulau Jawa. Bahkan nama daerah di sana pun sama seperti nama daerah di pulau Jawa. Contohnya, ada daerah Bantul, Wates, Pekalongan, Jepara. Selain itu, dibeberapa daerah (terutama sekitar pasar dan ruko), suasananya mirip di Salatiga atau Magelang. Mungkin karena itu, jadi tidak begitu terasa kalau sedang di pulau lain. Masih rasa tanah Jawa. Bedanya, hampir di seluruh bangunan ada hiasan Siger, yaitu mahkota pengantin wanita Lampung yang berbentuk segitiga, berwarna emas dan biasanya memiliki cabang atau lekuk berjumlah sembilan atau tujuh.
Selamat menempuh hidup baru Agung dan Tara
           

Perjalanan dari bandara ke penginapan di daerah Teluk Betung biasanya lancar, namun hari itu memerlukan waktu satu jam lebih karena macet yang disebabkan truk terguling. Sebelum ke penginapan, kami mampir ke pool bus Damri untuk membeli tiket pulang ke Jakarta. Sampai penginapan, kami bergegas dandan dan menghadiri acara pernikahan Agung dan Tara.


Selesai menghadiri acara pernikahan, kami kembali ke penginapan untuk berganti baju dan melanjutkan perjalanan ke Pantai Sari Ringgung. Butuh waktu kurang lebih satu jam untuk sampai di sana. Ternyata dari Pantai Sari Ringgung kita bisa menyeberang ke pulau-pulau sekitarnya, seperti Pulau Tegal, Pulau Pahawang, Pulau Wayang, Pulau Pasir, Pulau Legundi, dan masih banyak lagi. Pemandangannya? Jangan ditanya, pasti bagus banget!

Sudah puas berfoto dan menikmati Pantai Sari Ringgung, kami kembali ke arah kota. Ya memang, kami tidak ada niat untuk main ke pulau. Selain karena tidak bawa pakaian ganti, kami juga tidak tahu kalau ternyata pulau-pulau dengan pemandangan cantik itu sudah cukup dekat. Bahkan kami bisa melihat Gunung Krakatau berdiri dengan gagah.

Dermaga Pantai Sari Ringgung


Sampai di kota Bandar Lampung, kami mampir ke Mall Boemi Kedaton. Berniat mencari tumbler salah satu warung kopi yang terkenal. Sayang sekali, ternyata yang kami cari tidak ada. Akhirnya kami membeli roti untuk bekal perjalanan besok.

Sebenarnya, masih ada satu tempat yang ingin kami kunjungi. Setelah kami cek, sepertinya tempat tersebut terminal peti kemas. Kami ragu, apakah tempat itu bisa dimasuki selain petugas.Perjalanan hari pertama kami tutup dengan makan malam di Bakso Sony, bakso Lampung. Cabangnya ada banyak di kota Bandar Lampung. Malam itu kami makan di Jalan Wolter Moginsidi. Oiya, di sana jual bakso beku. Jadi, kalau kepincut sama enaknya, bisa dibawa pulang sebagai oleh-oleh.


Penampakan bakso Sony yang terkenal
Es Campur











INFO:
Kuliner:Bakso Sonhaji Sony
Jl. WR. Monginsidi, Durian Payung, Tj. Karang Pusat, Kota Bandar Lampung, Lampung 35214
Cabangnya ada di mana-mana. Jadi, silahkan menyesuaikan tempat terdekat dari tempat kalian.

Penginapan
Jazz Guest House Syariah, cocok untuk backpacker atau jika sedang mencari penginapan low budget. Kemarin kami menginap satu malam dengan rate Rp172.000,00
Masih banyak pilihan hotel di Lampung, seperti POP!, WHIZ, Inna Eight, Anugerah Express, dan masih banyak lagi. Kalau kami pilih yang low budget karena hanya menginap satu malam dan lokasinya dekat dengan tempat acara.

Sewa mobil
Kami sewa mobil dengan nama pemilik Bapak Sofyan. Harga sewa di web mungkin ada perubah. sebaiknya hubungi langsung. Jika sewa dengan supir, di akhir perjalanan akan diberikan nota atas sewa mobil.

Telp: 0721-781213,Fax: 0721-3559227, HP: 082186924900(WA), 08127110343, 0811798829, 08117235900, Email: primatransnusalpg@yahoo.com / primatransnusalpg@gmail.com

Cheap Offers: http://bit.ly/gadgets_cheap
Telp: 0721-781213,Fax: 0721-3559227, HP: 082186924900(WA), 08127110343, 0811798829, 08117235900, Email: primatransnusalpg@yahoo.com / primatransnusalpg@gmail.com

Cheap Offers: http://bit.ly/gadgets_cheap
0721-781213

Cheap Offers: http://bit.ly/gadgets_cheap
0721-781213

Cheap Offers: http://bit.ly/gadgets_cheap
Mendekati hari keberangkatan, ada sms yang masuk menawarkan jasa taksi dan rental mobil di Lampung. Bisa dijadikan alternatif pilihan rental mobil.
JanuTransport, whatsapp 085269575777 / 085103658877 / 087798156059

Sewa kapal
Jika ingin menyeberang ke Pulau-pulau yang ada di sekitar Pantai Sari Ringgung, silahkan hubungi Mas Agung 081279464567

Bus Damri
Bus Damri tidak seperti tiket kereta atau pesawat yang bisa di booking via online atau dibeli ketika masih di tempat asal. Beli tiket harus di pool Damri Rajabasa atau tempat keberangkatan di Stasiun Tanjung Karang. Tarif bus Damri:
Bisnis AC
Bandar Lampung – Jakarta (Gambir): Rp 155.000
Bandar Lampung – Bekasi: Rp 170.000
Bandar Lampung – Bandung: Rp 190.000

Executive
Bandar Lampung – Jakarta (Gambir): Rp 200.000
Bandar Lampung – Bogor: Rp 215.000
Bandar Lampung – Bandung: Rp 225.000

Royal Class
Bandar Lampung – Jakarta (Gambir): 230.000
Bandar Lampung – Bogor: 250.000
Bandar Lampung – Bandung: 260.000
Bandar Lampung – Bekasi: Rp 245.000


Jadwal Keberangkatan Damri Lampung:
Bandar Lampung – Jakarta (Gambir)  : Pagi Jam 08.00 – 10.00 dan Malam Jam 20.00 – 21.00
Bandar Lampung – Bogor: Malam Jam 21.00
Bandar Lampung – Bandung: Malam Jam 20.00 – 21.00
Bandar Lampung – Bekasi : Malam Jam 21.00

Nomor Layanan:
Loket Damri Stasiun Kereta Api Tanjung Karang: 0812-4147-4455
Loket Pool Damri Rajabasa: 0823-2500-0101
Anyway, judulnya kurang nyambung yah? hehehe tak apalah yaaa 😝

Comments

Popular posts from this blog

#TentangBrunei: Belanja Oleh-oleh di Brunei

Assalamu'alaikum, Bagian tersulit dari perjalanan kali ini adalah cari oleh-oleh. Sebenarnya aku sudah memulai mengurangi belanja oleh-oleh untuk orang lain, pengecualian ke teman dekat dan tim kerja yang kelimpahan pekerjaanku saat aku cuti. Kalau untuk diri sendiri aku masih suka beli. Minimal, magnet kulkas atau tumbler  Starbucks geographic series. Tapi karena salah satu temanku ini sangat suka membeli oleh-oleh, jadi kami harus banget beli oleh-oleh. Bagi (kebanyakan) orang Indonesia, memberikan oleh-oleh untuk orang-orang terdekat setelah melakukan perjalanan atau liburan menjadi semacam kewajiban. Selama di Brunei cukup bingung mencari toko yang menjual souvenir dengan ciri khas Brunei. Bahkan mencoba googling pun, menurutku hasilnya kurang memuaskan. Setelah bertanya ke pemilik apartemen, kami diarahkan ke toko Happy Star Brunei Souvenir Shop yang berada di daerah Gadong. Di sini kalian bisa menemukan gantungan kunci, magnet hiasan kulkas, hiasan meja dari akrili...

LOOKBOOK - lihat saya !!!

yuhhuuuuu udah lama banget yah gak update blog ini. selama ini, daku cuma bermin sambil kuliah. hehe :P kali ini mau cerita akhir-akhir ini lagi sibuk apa. yak akhir-akhir ini seneng banget sama foto-foto. tapiiiiiiii foto fashion. project ini di kerjakan bareng ami dan emir. awalnya sih cuma cerita sama emir kalo gw suka foto-foto sendiri di kamar pake outfit yang buat gue unik dan bikin hti senang. ternyata si emir juga suka. trus akhirnya dia nunjukin web lookbook. gara-gara itu lah, akhir pekan kita mulai foto. percobaan pertamanya sih si emir, setelah itu kita jadi suka belanja dan kita pake buat di foto. nih gue kasih unjuk beberapa fotonyah: ni foto dia waktu takut ketauan orang gara-gara cuma pake semacem tanktop foto doi yang lain. barusan kata cowok gw, mirip engkong-engkong kalo yang ini mah gw. yang fotoin? yaaaahh si emir itu sebagian ajah dr foto kita (aslinya sih lupa foto yang lain ada dimana. hehe) tempat foto kita yang terjauh tuh ada di Candi Su...

Lampung, Way Kambas, dan Cerita Tentang Gajah

Hari kedua di Lampung. Kami sudah janjian dengan pak Tino untuk dijemput pukul 08:00 dan langsung menuju Way Kambas. Sekitar pukul 08:30, setelah sarapan di penginapan, kami langsung checkout dan berangkat ke Way Kambas. Perjalanan yang di tempuh cukup atau mungkin sangat jauh. Kurang lebih 110 km dari Bandar Lampung atau sekitar 2-3 jam perjalanan. Sepanjang perjalanan, jalan tak selalu mulus. Ya sebelum berangkat ke Lampung, saya membaca beberapa tulisan yang menyayangkan kondisi jalan menuju tempat wisata di Lampung. Padahal potensi wisata di Lampung cukup banyak. ketemu gajah dan mahout saat menuju TNWK Sekitar pukul 11:00, kami sampai di gerbang masuk. Kami harus membayar Rp30.000 untuk tiket masuk berdua (driver sering kali tidak dikenakan tiket masuk tempat pariwisata, kecuali mobil tetap bayar). Memasuki Taman Nasional Way Kambas, ditengah perjalanan kami melihat sekumpulan monyet di pinggir jalan. Sepertinya merek berharap pengunjung yang lewat memberinya makanan. ...