Skip to main content

Si Geboy dan Kapal Perang Italia

Carabiniere
Tanggal 11-12 Maret lalu, seorang teman share info kalau Italian Navy Ship sedang merapat di pelabuhan JICT (Jakarta International Container Terminal), Tanjung Priok, Jakarta. Kapal di buka untuk umum atau boleh dikunjungi secara gratis pada jam tertentu.

Hi guys, we are happy to invite you all to have an ITALIAN SUBMARINE WARSHIP TOUR next week.
If you are interested to join, our schedule will be :
on Sunday, 12 March 2017
from 10.00 till 12.00
at Tanjong Priok port, JITC 2, Jakarta
Don't worry, this tour is free of charge.
So, be there.
For more information, please read the official announcement from Italian Embassy below.
The Embassy of Italy, the Defence Attaché and the Italian Cultural Institute are happy to announce that the Italian Navy FREMM (European Multi-Mission Frigate) Carabiniere will dock in the port of Tanjung Priok, JICT 2, Jakarta, Indonesia.
ITS Carabiniere is an anti-submarine warship that has been delivered to the Italian Navy in April 2015, as the fourth FREMM of ten to be commissioned.
ITS Carabiniere is fitted with a latest generation platform and combat systems based on state-of-the-art military and civil standards.
ITS Carabiniere is a new generation frigate capable of operating in a wide range of scenarios. Her high flexibility, detection capabilities and Armament enable the vessel to operate in the following situations:
- counter terrorism, anti-trafficking, prevention and control of illegal immigration, sea line of communication protection;
- anti-enemy vessels operations;
- humanitarian assistance and disaster relief (in dual-use role).
The ship can also carry EH-101 and SH 90 helicopters.
The schedule for access to the ship for the public is as follow:
Saturday, 11 March 2017, 9.00-11.00 and 16.00-18.30
Sunday, 12 March 2017, 10.00-12.00 and 15.00-18.30
Free admission and no registration required
Erlip
Istituto Italiano di Cultura Jakarta
JL. Hos Cokroaminoto, 117 | Menteng Jakarta Pusat | 10310, Jakarta - Indonesia
Tel: 0062 21 3927531/32 | Fax: 0062 21 3101661
E-mail: iicjakarta@esteri.it | Web Site: www.iicjakarta.esteri.it
katanya, "foto dulu di sini. yang ada tulisannya."

Itu info yang di share. Ketika buka web, ternyata itu berita benar. Yang berbeda, di web ada form untuk kedatangan, padahal di message "free of charge" dan "Free admission and no registration required."

Berpose di luar kapal
Bermodal cari-cari berita dengan Google, ternyata memang benar kapal sedang merapat dan boleh dikunjungi. Jumat malam, karena takut dengan hal yang tidak diinginkan ketika sampai di Tanjung Priok, akhirnya aku isi form yang ada di web. Hari sabtu, janjian sama teman untuk datang pada hari minggu. Nah, ketika cari berita tentang Italian Navy Ship, agak kaget karena ternyata antusias masyarakat cukup tinggi. Untuk bisa masuk dan melihat bagian dalam kapal perang Italia ini, pengunjung harus antri sambil berpanas-panasan.

Antrian mau masuk kapal
Hari minggu,
Karena pernah request sama teman untuk bonceng aku pakai si Geboy, motor Vespa punya papa, akhirnya dia menepati Janji. Datanglah ke rumah sambil melihat kondisi si Geboy. Sebelumnya, sudah izin ke papa kalau kapan-kapan mau pakai motornya dan diizinkan. Tak disangka, baru izin, besoknya malah diajak jalan sama si Geboy.
Si Geboy

Berangkatlah ke Tanjung Priok naik si Geboy~~
Feels so nostalgic.
Yep, sudah lama gak naik si Geboy. Sejauh yang kuingat, paling naik Geboy ke sekolah dan tempat les. Daerah Matraman, Salemba, Rawamangun, Sahardjo saja. Tak pernah yang benar-benar jauh. Sepertinya.
Selain saya yang senang, yang bawa juga senang. Sudah lama gak bawa motor Vespa. Katanya, yang bikin kangen itu getarannya. Hahahaha 😂

Selepas pasar ular, mulai mencari arah letak JICT 2. Ternyata dari jauh terlihat kok. Gedung dengan tulisan "Jakarta International Container Terminal" dengan cukup besar. Ketika masuk kawasan JICT, bingung dan ngeri karena kendaraan yang masuk ke sana semuanya berjenis Optimus Prime. Terbayang kan, kendaraan besar dan kami berdua sama si Geboy di tanah lapang yang luas?
Ternyata, kita salah tempat. JICT 2 ada di sisi yang lain. Sepanjang jalan bertanya, takut tersesat karena kendaraannya besar semua. Untungnya, orang-orang di sana sudah tau tujuan kami dan ada petunjuk arahnya juga kok. Banner bertuliskan "Italian Navy" dan tanda panah.

Sampai sana, sudah banyak yang antri masuk. Padahal ketika kami datang sudah sore, tapi masih banyak pengunjung yang antri masuk dan keluar dari dalam kapal. Sistemnya, jika pengunjung masuk sudah turun dari kapal, makan pengunjung yang antri boleh masuk. Sambil antri, inilah kesempatan untuk foto-foto. Ya, kapal besar bernama Carabiniere yang bisa mengangkut chopper atau sejenis helikopter.
Hari semakin sore. Senja semakin cantik. Semakin berharap bisa segera naik ke atas kapal sambil menikmati senja di deck kapal. Tiba-tiba ada pengumuman kalau kapal akan ditutup untuk umum pukul 18:15. Antrian masih panjang. Kami yang masih antri optimis masih memiliki kesempatan untuk melihat isi kapal. Akhirnya, matahari benar-benar tenggelam, malam pun datang. Lalu ada orang berkata sambil jalan ke arah belakang antrian, "Sudah ditutup. Sudah gak boleh masuk."
Memang sih, perbandingan yang antri mau masuk kapal lebih banyak dari pada orang yang keluar dari kapal. Mungkin yang di dalam asyik foto-foto jadi tidak mau buru-buru keluar. Padahal kan kasihan yang masih antri dan berharap bisa melihat isi kapal. Akhirnya kami hanya foto-foto di luar kapal dan disekitar pelabuhan. Kebetulan cahaya lampunya cantik.

Sudah, ceritanya selesai..
Hahahahhaa intinya sih mau lihat kapal perang yang kebetulan sedang mampir di Tanjung Priok sambil naik si Geboy 😁
Ada rasa kecewa karena tidak bisa masuk ke kapal? Hmmm mungkin ada, tapi cuma sedikit. Gak sedih banget kok..
sambil antri, sambil berpose
mencoba mengabadikan malam di pelabuhan


Oiya, sepertinya acara seperti ini memang sering ada karena menurut penjaga parkir, tanggal 22 Maret 2017 akan datang kapal perang New Zealand. Namun saya tidak menemukan beritanya di media online.





Comments

Popular posts from this blog

#TentangBrunei: Belanja Oleh-oleh di Brunei

Assalamu'alaikum, Bagian tersulit dari perjalanan kali ini adalah cari oleh-oleh. Sebenarnya aku sudah memulai mengurangi belanja oleh-oleh untuk orang lain, pengecualian ke teman dekat dan tim kerja yang kelimpahan pekerjaanku saat aku cuti. Kalau untuk diri sendiri aku masih suka beli. Minimal, magnet kulkas atau tumbler  Starbucks geographic series. Tapi karena salah satu temanku ini sangat suka membeli oleh-oleh, jadi kami harus banget beli oleh-oleh. Bagi (kebanyakan) orang Indonesia, memberikan oleh-oleh untuk orang-orang terdekat setelah melakukan perjalanan atau liburan menjadi semacam kewajiban. Selama di Brunei cukup bingung mencari toko yang menjual souvenir dengan ciri khas Brunei. Bahkan mencoba googling pun, menurutku hasilnya kurang memuaskan. Setelah bertanya ke pemilik apartemen, kami diarahkan ke toko Happy Star Brunei Souvenir Shop yang berada di daerah Gadong. Di sini kalian bisa menemukan gantungan kunci, magnet hiasan kulkas, hiasan meja dari akrili...

LOOKBOOK - lihat saya !!!

yuhhuuuuu udah lama banget yah gak update blog ini. selama ini, daku cuma bermin sambil kuliah. hehe :P kali ini mau cerita akhir-akhir ini lagi sibuk apa. yak akhir-akhir ini seneng banget sama foto-foto. tapiiiiiiii foto fashion. project ini di kerjakan bareng ami dan emir. awalnya sih cuma cerita sama emir kalo gw suka foto-foto sendiri di kamar pake outfit yang buat gue unik dan bikin hti senang. ternyata si emir juga suka. trus akhirnya dia nunjukin web lookbook. gara-gara itu lah, akhir pekan kita mulai foto. percobaan pertamanya sih si emir, setelah itu kita jadi suka belanja dan kita pake buat di foto. nih gue kasih unjuk beberapa fotonyah: ni foto dia waktu takut ketauan orang gara-gara cuma pake semacem tanktop foto doi yang lain. barusan kata cowok gw, mirip engkong-engkong kalo yang ini mah gw. yang fotoin? yaaaahh si emir itu sebagian ajah dr foto kita (aslinya sih lupa foto yang lain ada dimana. hehe) tempat foto kita yang terjauh tuh ada di Candi Su...

Lampung, Way Kambas, dan Cerita Tentang Gajah

Hari kedua di Lampung. Kami sudah janjian dengan pak Tino untuk dijemput pukul 08:00 dan langsung menuju Way Kambas. Sekitar pukul 08:30, setelah sarapan di penginapan, kami langsung checkout dan berangkat ke Way Kambas. Perjalanan yang di tempuh cukup atau mungkin sangat jauh. Kurang lebih 110 km dari Bandar Lampung atau sekitar 2-3 jam perjalanan. Sepanjang perjalanan, jalan tak selalu mulus. Ya sebelum berangkat ke Lampung, saya membaca beberapa tulisan yang menyayangkan kondisi jalan menuju tempat wisata di Lampung. Padahal potensi wisata di Lampung cukup banyak. ketemu gajah dan mahout saat menuju TNWK Sekitar pukul 11:00, kami sampai di gerbang masuk. Kami harus membayar Rp30.000 untuk tiket masuk berdua (driver sering kali tidak dikenakan tiket masuk tempat pariwisata, kecuali mobil tetap bayar). Memasuki Taman Nasional Way Kambas, ditengah perjalanan kami melihat sekumpulan monyet di pinggir jalan. Sepertinya merek berharap pengunjung yang lewat memberinya makanan. ...