Skip to main content

#TentangBrunei: Akhir Pekan di Brunei Darussalam


Assalammu'alaikum,
Halo teman-teman, sudah lama banget aku gak update isi blog ini. Mumpung jadi lebih santai karena work from home, aku mau bercerita salah satu pengalamanku saat melancong ke luar negeri. Mudah-mudahan bisa jadi ide perjalanan kalian setelah pandemik ini berakhir yaa..



Pernah gak sih muncul dipikiran kalian untuk ke Brunei Darussalam?

Kalau aku sih, karena anaknya agak antimainstream, jadi suka muncul keinginan untuk ke tempat yang jarang ada di bucketlist orang Indonesia. Nah, Brunei Darussalam menjadi salah satu negara yang muncul dibenakku untuk bisa kukunjungi suatu hari. Akhirnya, bulan Mei 2019, keinginanku terealisasi. Rencana perjalanan kali ini tak muluk-muluk alias santai karena sedang berpuasa dan kemungkinan beberapa tempat wisata akan tutup lebih cepat.


Sekilas tentang Brunei Darussalam:

Letak
Negara Brunei Darussalam terletak di pulau Kalimantan atau Borneo, tepatnya di pantai utara pulau Kalimantan. Negara ini kecil, tapi menurutku unik karena letaknya terpisahkan oleh Malaysia (silahkan lihat di peta yaa). Sistem penerintahannya monarki absolut dengan latar agama islam yang sangat kuat.

Cara ke Brunei Darussalam
  1. Direct Flight dari Jakarta (CGK) ke Brunei Darussalam (BWN) dengan Royal Brunei
  2. Connecting Flight dari Jakarta (CGK) - Kuala Lumpur (KUL) - Brunei Darussalam (BWN) dengan AirAsia
Mata Uang
Mata uang yang digunakan adalah Dollar Brunei (BND). Uniknya, masyarakat menyebutnya dengan Ringgit. Nilai tukar kurs BND = Nilai kurs SGD. Kalian bisa pakai SGD untuk bertransaksi di sana.




Nah, kira-kira seperti ini rencana perjalananku:

Hari #1 - 10 Mei 2019
Penerbangan menuju Brunei
Menunggu jemputan dari rental mobil
Gadong Night Market
Masjid Omar Ali Saifuddien
Check-in Penginapan

Hari #2 - 11 Mei 2019
One Billionth Barrel Monument
Empire Hotel
Masjid Ash Shaliheen
Istana Nurul Iman
Museum Royal Regalia (ketika sampai sudah tutup)
Masjid Omar Ali Saifuddien
Gadong Night Market
Masjid Jame Asr Hassanil Bolkiah
Happy Star Brunei Souvenir Shop

Hari #3 - 12 Mei 2019
Kubah Makam Diraja
Penerbangan pulang ke Jakarta





Kalau dilihat dari rencana perjalanannya, sepertinya sebentar sekali yah..
Hehehe iya, hanya di Brunei kurang dari 48 Jam! Tapi, percaya atau tidak, kalian sudah bisa menjelajahi beberapa tempat tourist spot yang ada di sana (walaupun di dalam rencana perjalananku ada beberapa tempat wisata yang terlewati karena ritme perjalanan yang santai).


Cerita lain (dan mungkin lebih detail) selama di Brunei Darussalam bisa kalian baca di tautan ini yaa

Semoga bisa bermanfaat buat kalian yang ingin ke Brunei Darussalam atau sekedar penasaran dengan Negara Brunei Darussalam.







Comments

Popular posts from this blog

#TentangBrunei: Belanja Oleh-oleh di Brunei

Assalamu'alaikum, Bagian tersulit dari perjalanan kali ini adalah cari oleh-oleh. Sebenarnya aku sudah memulai mengurangi belanja oleh-oleh untuk orang lain, pengecualian ke teman dekat dan tim kerja yang kelimpahan pekerjaanku saat aku cuti. Kalau untuk diri sendiri aku masih suka beli. Minimal, magnet kulkas atau tumbler  Starbucks geographic series. Tapi karena salah satu temanku ini sangat suka membeli oleh-oleh, jadi kami harus banget beli oleh-oleh. Bagi (kebanyakan) orang Indonesia, memberikan oleh-oleh untuk orang-orang terdekat setelah melakukan perjalanan atau liburan menjadi semacam kewajiban. Selama di Brunei cukup bingung mencari toko yang menjual souvenir dengan ciri khas Brunei. Bahkan mencoba googling pun, menurutku hasilnya kurang memuaskan. Setelah bertanya ke pemilik apartemen, kami diarahkan ke toko Happy Star Brunei Souvenir Shop yang berada di daerah Gadong. Di sini kalian bisa menemukan gantungan kunci, magnet hiasan kulkas, hiasan meja dari akrili...

LOOKBOOK - lihat saya !!!

yuhhuuuuu udah lama banget yah gak update blog ini. selama ini, daku cuma bermin sambil kuliah. hehe :P kali ini mau cerita akhir-akhir ini lagi sibuk apa. yak akhir-akhir ini seneng banget sama foto-foto. tapiiiiiiii foto fashion. project ini di kerjakan bareng ami dan emir. awalnya sih cuma cerita sama emir kalo gw suka foto-foto sendiri di kamar pake outfit yang buat gue unik dan bikin hti senang. ternyata si emir juga suka. trus akhirnya dia nunjukin web lookbook. gara-gara itu lah, akhir pekan kita mulai foto. percobaan pertamanya sih si emir, setelah itu kita jadi suka belanja dan kita pake buat di foto. nih gue kasih unjuk beberapa fotonyah: ni foto dia waktu takut ketauan orang gara-gara cuma pake semacem tanktop foto doi yang lain. barusan kata cowok gw, mirip engkong-engkong kalo yang ini mah gw. yang fotoin? yaaaahh si emir itu sebagian ajah dr foto kita (aslinya sih lupa foto yang lain ada dimana. hehe) tempat foto kita yang terjauh tuh ada di Candi Su...

Lampung, Way Kambas, dan Cerita Tentang Gajah

Hari kedua di Lampung. Kami sudah janjian dengan pak Tino untuk dijemput pukul 08:00 dan langsung menuju Way Kambas. Sekitar pukul 08:30, setelah sarapan di penginapan, kami langsung checkout dan berangkat ke Way Kambas. Perjalanan yang di tempuh cukup atau mungkin sangat jauh. Kurang lebih 110 km dari Bandar Lampung atau sekitar 2-3 jam perjalanan. Sepanjang perjalanan, jalan tak selalu mulus. Ya sebelum berangkat ke Lampung, saya membaca beberapa tulisan yang menyayangkan kondisi jalan menuju tempat wisata di Lampung. Padahal potensi wisata di Lampung cukup banyak. ketemu gajah dan mahout saat menuju TNWK Sekitar pukul 11:00, kami sampai di gerbang masuk. Kami harus membayar Rp30.000 untuk tiket masuk berdua (driver sering kali tidak dikenakan tiket masuk tempat pariwisata, kecuali mobil tetap bayar). Memasuki Taman Nasional Way Kambas, ditengah perjalanan kami melihat sekumpulan monyet di pinggir jalan. Sepertinya merek berharap pengunjung yang lewat memberinya makanan. ...